Personal Assignment 1

Pada case pertama kurang lebih dapat diterjemahkan sebagai berikut.
Saatchi & Saatchi
Pada Desember 1994, sebagai akibat dari tekanan yang berkelanjutan dari pemegang saham utama, Maurice Saatchi dipecat dari jabatannya sebagai ketua perusahaan. Saatchi, tokoh yang kontroversial, telah mendirikan dan mengelola perusahaan. Pemecatannya dimaksudkan untuk mencegah penurunan tajam lebih lanjut dalam harga saham perusahaan, dan itu disambut dengan antusiasme awal.
Namun, konsekuensinya yang fatal. Maurice Saatchi segera membentuk perusahaan baru, terus untuk berdagang di bawah nama Saatchi, dan merekrut banyak karyawan yang paling kreatif dari perusahaan yang lama. Karena sangat besar ini kehilangan modal intelektual, CORDIANT, perusahaan yang berhasil Saatchi & Saatchi, kehilangan rekening pelanggan senilai lebih dari £ 50 juta dalam hitungan minggu. Harga saham jatuh oleh ketiga lebih lanjut dalam enam bulan berikutnya.

Pembahasan:
Di awal dapat dijelaskan sebagai pengetahuan bahwa Saatchi & Saatchi merupakan sebuah perusahaan global advertising agency.
Pada kasus tersebut penekanan knowledgenya adalah pada pemecatan Maurice Saatchi sebagai ketua perusahaan merupakan kesalahan yang besar. Pada awalnya perusahaan mengalami penurunan harga saham di London Stock Exchange untuk mengurangi koreksi tajam terhadap penurunan tersebut, para pemegang saham memberhentikan Maurice Saatchi sebagai leader dari perusahaan tersebut dan disambut baik di lantai bursa pada awalnya. Hal tersebut menjadi antiklimaks ketika Maurice mendirikan perusahaan tandingan yang sama dengan mengambil karyawan-karyawan di perusahaan lama yang kreatif.
Kesalahan dari perubahan perusahaan tentunya pada pemecatan Maurice tersebut merupakan langkah gegabah demi keuntungan sementara pada awalnya di lantai bursa tetapi implikasi setelahnya sungguh sangat merugikan bagi perusahaan itu sendiri.
Pembelajaran yang dapat diperoleh dari kasus di atas adalah bahwa tidak selalu kesalahan ada pada top leader pada perusahaan tersebut. Bursa saham hanya menggambarkan tingkat kepercayaan dan aksi ambil untung para investor terhadap suatu perusahaan. Bisa menjadi tolok ukur kredibilitas suatu perusahaan dapat juga tidak jika para investor sebenarnya hanya menaruh ‘hot money’ mereka disana. Kinerja dan loyalitas serta kreativitas dari people merupakan kunci utama dari maju tidaknya suatu perusahaan. Jika pandai-pandai mengolah dan mengatur people itu sebagai sumber daya yang berkualitas tentu saja mendorong pula kemajuan perusahaan. Kesempatan untuk memperbaiki adalah sebuah keniscayaan untuk menjadi lebih baik.

Pada case kedua dapat diterjemahkan kurang lebih sebagai berikut.
Bahaya kehilangan pengetahuan ketika para pekerja kunci ini sama sekali tidak terbatas secara tradisional pada industri kreatif seperti periklanan, desain atau hiburan. Salah satu contoh adalah gerakan dramatis Josh Ignacio Upez, kepala pembelian di GENERAL MOTORS, untuk VOLKSWAGEN.
Langkah ini merupakan subyek perdebatan yang panjang. GENERAL MOTORS awalnya dibuat besar tuntutan untuk kerusakan, menyatakan bahwa dokumen atau file komputer telah dipindahkan secara ilegal. Namun, sengketa ini adalah terhalang oleh kenyataan bahwa di sini juga, kehilangan karyawan kunci diikuti oleh eksodus seluruh kelompok manajer terampil. Aset intelektual Uncoded nilai tak terhitung yang dibawa di kepala para pemberontak, dan tidak dapat ditarik kembali hilang untuk General Motors.

Pembahasan:
Penekanan knowledge pada kasus diatas adalah bahwa para pekerja kunci yg memegang rahasia atau pengetahuan kunci pada suatu perusahaan seharusnya diberikan suatu sistem peringatan tentang data-data penting mengenai rahasia suatu perusahaan agar tidak ceroboh atau sembarangan dalam mengelola data-data tersebut apalagi membocorkannya atau sengaja memberitahukan rahasia-rahasia perusahaan tersebut pada perusahaan lain yang notabene sebagai perusahaan saingan yang bergerak di bidang usaha yang sejenis. Dalam hal ini dapat dilihat pada apa yang dilakukan oleh Upez ketika dia berpindah dari GM ke VW. Dia menggunakan knowledge resource yang berupa data-data kunci dari GM untuk diterapkan pada VW sehingga menimbulkan kontroversi di dalamnya.
Kesalahan perubahan perusahaan adalah tidak terdapatnya sistem atau peringatan atau rule terhadap karyawannya yang memegang data kunci penting perusahaan tersebut, ketika dia berpindah perusahaan terutama pada perusahaan yang sejenis sehingga karyawan tersebut dapat membocorkan data penting perusahaan lama.
Pembelajaran yang dapat diperoleh adalah seharusnya setiap perusahaan memiliki sebuah sistem dan aturan yang mengikat dan melarang para karyawannya yang memegang data-data kunci ketika dia resign dan berpindah ke perusahaan lain yang sejenis. Dalam artian jika seorang karyawan itu resign, maka dia hanya dapat berpindah ke perusahaan lain tetapi tidak sejenis atau yang tidak bergerak dalam bidang yang sama. Setelah dalam jangka waktu 4-5 tahun dari waktu ketika dia resign dari perusahaan lamanya, karyawan tersebut dapat bebas bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang yang sama dengan perusahaan lamanya dulu.
Juga setiap perusahaan membuat sistem yang berbeda dengan perusahaan saingan yang sejenis sehingga ketika karyawannya berpindah ke perusahaan saingan tersebut, dia tidak dapat mengimplementasikan sistem di perusahaan lama ke perusahaan baru tempat dia bekerja.

This entry was posted in Personal Assignment. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *